Sunday, February 6, 2011

Kraton Yogya Gelar Pendidikan Bagi Abdi Dalem

Yogyakarta - Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat tidak ingin kraton beserta isinya hanya menjadi sebuah museum atau sebagai benda mati yang hanya dilihat oleh para turis asing maupun domestik. Namun kraton harus menjadi sebuah lembaga bersama semua hal yang hidup dan ada di dalamnya.

"Kami tidak ingin kraton hanya dilihat dari bangunannya yang indah saja, tapi di dalamnya ada lembaga administrasi yang mengatur, ada abdi dalem dan hidup terus," kata KRT Jatiningrat salah satu panitia Pawiyatan Abdi Dalem di Ndalem Joyokusuman di jl Rotowijayan, Rabu (29/9/2010).

Menurut Jatiningrat model pendidikan seperti ini sudah pernah dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I setelah naik tahta tahun 1757. Namun setelah itu tidak dilakukan oleh para sultan penerusnya. Saat ini model pendidikan ini akan dilakukan lagi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Pisowanan dilanjutkan dengan pendidikan ini akan dihadiri langsung oleh Ngraso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X besok pada hari Kamis 30 September 2010 di Ndalem Ksatrian kraton," katanya.

Sementara itu Pangageng Kawedanan Ageng Panitropuro, GBPH Joyokusumo menambahkan sebanyak 1.200 abdi dalem punokawan akan mengikuti kursus tersebut selama 1 bulan yang akan dilakukan setiap hari Senin dan Kamis. Diharapkan selama satu tahun secara bergelombang semua abdi dalem  bisa mengikuti pendidikan tersebut.

"Kurikulumnya bermacam-macam yang berkaitan dengan tata krama dan aturan kraton, administrasi, kepangkatan dan lain-lain. Yang lulus juga akan mendapat sertifikat atau ijazah," kata mantan anggota DPR RI dari Golkar itu.

(bgs/mad)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! 
http://www.detiknews.com/read/2010/09/29/181140/1451627/10/kraton-yogya-gelar-pendidikan-bagi-abdi-dalem?nd992203605

1 comment:

  1. REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menyelenggarakan pendidikan khusus (pawiyatan) bagi para abdi dalem di Kraton Ngayogyakarta. Menurut GBPH Joyokusumo, pendidikan ini diselenggarakan sebagai usaha untuk melestarikan budaya Kraton Ngayogyakarta dengan segala nilai-nilai dan filosofi yang dikandungnya.

    ''Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X) yang akan meresmikan pendidikan ini dalam upacara pisowanan khusus yang digelar di keraton besok (hari Kamis ini),'' kata Gusti Joyo, Rabu petang. Di Keraton Yogyakarta, Gusti Joyo menjabat sebagai Panghageng Panitra Puro (jabatan sekretaris negara). Dalam jumpa pers itu Gusti Joyo didampingi wakilnya KRT Yodhohadiningrat dan KRT Jatiningrat, sebagai penghubung urusan luar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

    Gusti Joyo mengatakan ide awal menghidupkan kembali pendidikan bagi para abdi dalem ini muncul dari Sultan HB X. Dalam pendidikan ini, para abdi dalem akan mengikuti kembali pembelajaran tentang kebudayaan Keraton Ngayogyakarta.

    Selain itu, juga ada pelajaran tentang bahasa keraton, tata pemerintahan, dan jabatan di keraton. Yodhohadiningrat menjelaskan, bahwa saat ini abdi dalem punokawan keraton berjumlah 1.200 orang dan di luar kraton masih ada sekitar 700 abdi dalem keprajan, baik mereka dari warga yang berkerja di pemerintahan, swasta maupun perguruan tinggi.

    Menurut dia, pendidikan akan dilakukan berkala. Untuk tahap awal akan dididik 100 abdi dalem punokawan. Pendidikan berlangsung hari Senin dan Kamis pukul 10.00 sampai pukul 12.00.

    Pendidikan setiap angkatan, katanya, berlangsung selama sebulan dengan setiap angkatannya berjumlah 100 orang. Dia menjelaskan, para abdi dalem setelah mengikuti pendidikan ini akan mendapatkan sertifikat dari keraton. ''Setelah 1.200 abdi dalem punokawan ini selesai dididik, pendidikan ini juga akan dilanjutkan untuk para abdi dalem keprajan ataupun untuk masyarakat umum,'' tutur KRT Yodhohadiningrat.
    Red: Arif Supriyono
    Rep: Yoebal Ganesha

    http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/09/29/137274-keraton-yogya-gelar-pendidikan-khusus-untuk-abdi-dalem

    ReplyDelete