Thursday, March 5, 2015

CATA MENGELOLA UANG


Hari ini aku berniat untuk membuat modul untuk bimbingan belajar sgy (smart genius young) untuk jenjang SD, SMP dan SMA, tetapi ingin mengerjakan modul untuk tingkat SMP dahulu. Mengadopsi dari berbagai macam buku, inginnya yang agak praktis, tinggal crop dan copy paste. Aku minta file kepada suami buku bse SMP untuk mata pelajaran IPA, Matematika dan Bahasa Inggris, untuk semua kelas baik kelas VII,VIII,IX. Sayang sekali yang ada hanya matematika kelas 7 dan IPA kelas 8.
Aku buka-buka laptop suami, tidak sengaja ku buka bagian buku2 motivasi dan akhirnya aku menemukan kumpulan buku motivasi yang membuat aku tertarik. Di antara judul-judulnya adalah prinsip milyader, Menjadi penulis, management keuangan dsb. Ketiga judul di atas yang saya pilih untuk di print out.
Saya membaca judul yang sangat menarik, yaitu sebuah renungan yang akan menerangkan kepada anda tentang bagaimana mengelola Uang anda sehingga bisa mendatangkan penghasilan pasif kurang dari 3 bulan oleh GM Susanto.
Menurut saya menarik sekali, karna bersamaan kami membuka usaha baru yaitu bimbingan belajar. Menurut Susanto, besarnya penghasilan seseorang bukan menjadi jaminan kalau dia bisa kaya.  Jika menurut Adi Abdillah, Bisnis atau dagang itu tujuannya bukanlah materi/harta, karna rejeki itu sudah ditentukan atau sudah ada garisnya dari Allah SWT, tetapi tujuan bisnis adalah cari ilmu. Kalau sudah punya ilmu dagang, maka dagangan apapun insyaAllah bisa jual.
Sebelumnya susanto memberikan pertanyaan pada sekelompok orang dengan penghasilan menengah ke bawah, “apa yang anda lakukan jika mendapat uang 1 milyar?” sebagian besar hampir 90 persen orang  menjawab “jika saya mendapatkan uang 1 milyar, saya ingin membeli rumah mewah, mobil mewah seperti BMW, Jagur, televisi 29 inch...” kata susanto orang-orang seperti itu tidak akan bakal kaya lama.
Setelah itu pertanyaan dilontarkan pada orang-orang kaya. Mereka menjawab dengan pandangan yang sangat berbeda. “ apa yang harus kulakukan supaya uang ini menjadi tambah banyak dan beranak cucu terus?”
Memang beda sekali jawaban orang-orang kaya dengan orang-orang pada umumnya. Sayapun juga menanyai suamiku dengan pertanyaan yang sama, jawaban suami “ saya akan berinvestasi, ingin bersedekah, dalam hidupku nggak ingin apa-apa e..” lumayan juga nich jawaban sang suami wkwkkw. Calon-calon orang kaya kayaknya nich.. hehe
Orang-orang yang kedua inilah tidak segan-segan untuk membuka cabang usaha, menginvestasikan uangnya dalam jangka panjang, mampu membeli perusahaan, menyewakan rumah, dll.  Susanto menyimpulkan, pesan moral dari cerita di atas adalah bahwa kita dianjurkan untuk memperbanyak aset yang bisa memberikan anda penghasilan jangka panjang untuk anda dan keluarga.
Saran untuk aset jangka panjang adalah
Investasi emas, nilai emas akan naik sesuai zaman tersebut. Contohnya ibuku membeli emas pada tahun 80an 10 gram yang dulu harganya 16 ribu rupiah, setelah di jual di tahun 2011 harga mas tersebut menjadi 20 jutaan lebih. Jadi jika dibandingkan kita menabung di bank sejumlah 16 ribu di tahun 80an yang nilainya tidak bisa bertambah atau bahkan sama atau mungkin malah habis di makan administrasi bank, mending kita berinvestasi emas yang nilai jualnya akan selalu naik setiap tahunnya sebanding dengan nilai tukar mata uang asing di tahun terbaru. Emas merupakan pilihan aset yang tepat untuk tabungan jangka panjang.
Mengikuti trend masa kini yang sedang dibicarakan oleh orang dan yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Saya terisnspirasi dengan cerita abang tukang becak, dalam jangka waktu 5 tahun dia bisa mempunyai pasif income melalui penyewaan becaknya yang dimulai dari pengayuh becak sendiri. Karna abang tukang becak pandai mengelola uang, pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran. Setiap harinya dia tabung sebagian dari pendapatannya. Sampai akhirnya abang becak mampu membeli becak untuk disewakan. Begitu seterusnya dia selalu menyisihkan uang, dia mampu membeli becak lagi sampai mempunyai banyak becak yang dia sewakan tiap harinya. Jadi tanpa bekerja langsung mengayuh becak , abang tukang becak tadi sudah bisa mendapatkan pasif income dari penyewaan becak tersebut.
Wah jadi pingin begitu deh. Saya berusaha memutar otak, dan ingin segera mengaplikasikan pada usaha kami, tapi bagaimana ya? Usaha kami adalah bimbingan belajar, jika permintaan les makin banyak, kemungkinan yang bisa kami lakukan sekarang adalah mencari tentor luar. Di lokasi tempat tinggal kami, pandangan orang disini, dari pada menyewakan tempat untuk dijadikan les, mending tiap buka sendiri. Jika ingin sewa, uang juga belum mencukupi. Yang bisa kami lakukan agar hasil jerih payah kami beranak pinak adalah sedekah dahulu dah....
Untuk penutupnya saya menyimpulkan dari materi susanto tentang bagaimana membangun usaha
1.      Untuk yang ingin dapat uang dalam waktu singkat, anda cukup pasang telinga, dan cari informasi mengenai trend apa yang sedang hangat di bicarakan di masyarakat.
2.      Suka baca buku, majalah, seminar, silaturahmi, mengikuti perkumpulan yang ada untuk bisa saling komunikasi.
3.      Melibatkan otak dan tenaga orang lain untuk bisa membantu usaha. Memiliki ahli profesional untuk konsultasi masalah usaha.


By Zuvika Nashiroh, S.Pd.Si

Tuesday, February 11, 2014

CARA MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN
Beberapa cara menghafal al-qur’an adalah sebagai berikut:
1)      Dengan cara membaca
2)      Dengan cara menulis
3)      Dengan cara mendengar bacaan qurra’
Hal tersulit adalah menentukan kualitas dan kuantitas ayat yang kita hafal setiap hari. Siapa saja yang ingin menghafal al –qur’an harus berhati ikhlas dan penuh kesabaran. Selain itu, dia harus optimis bahwa dia pasti bisa menghafal seluruh ayat dalam alqur’an ini. Allah  berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS Al-Qamar 17)

Rasulullah bersabda, yang artinya “iri hati itu tidak benar kecuali pada dua hal berikut: (pertama) pada orang yang diberi al-Qur’an oleh Allah kemudian dia membacanya sepanjang siang dan malam, (kedua) pada orang yang diberi harta oleh Allah kemudian dia menginffakkannya siang dan malam.”
Tiga cara menghafal al-Qur’an: membaca –Menulis-mendengar
Cara bagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini tergantung pada kesempatan dan kecakapan masing-masing penghafal. Hal itu bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut
Pertama, menghafal sesuai kemampuan setiap hari kemudian mengulanginya pada hari yang sama.
Kedua, menghafal sedikit, dan mengulangnya sedikit, serta menentukan waktu masing-masing.
Ketiga, membaca ayat yang akan dihafal dengan tajwid dan secara tartil di depan guru. Hal ini akan mempermudah seorang penghafal mendapatkan hafalan yang benar.
Keempat, menela’ah tafsir ayat yang akan dihafal. Hai ini akan memperkuat hafalan seseorang karena mengetahui makna ayat yang dihafalnya.
Kesulitan dalam menghafal dan mengulang hanya akan anda rasakan pada bulan pertama. Setelah itu, akan merasa terbiasa dan dengan mudah bisa menghafal sesuai keinginan anda, tentunya dengan izin Allah, Allah-lah yang menentukan segala sesuatu.
Tabel cara menghafal al-Qur’an
Jumlah hafalan setiap hari
Waktu yang dibutuhkan untuk hafal seluruh ayat al-Qur’an
tahun
Bulan
Hari
1 ayat
17
7
9
2 ayat
8
9
18
3 ayat
5
10
13
4 ayat
4
4
24
5 ayat
3
6
7
6 ayat
2
11
4
7 ayat
2
6
3
8 ayat
2
2
12
9 ayat
1
11
12
10 ayat
1
9
3
11 ayat
1
7
6
12 ayat
1
5
15
13 ayat
1
4
6
14 ayat
1
3
-
15 ayat
1
2
1
16 ayat
1
1
6
17 ayat
1
-
10
18 ayat
-
11
19
19 ayat
-
11
1
½ halaman
3
4
24
1 halaman
1
8
12
2 halaman
-
10
6





Pada setiap huruf dari al-Qur’an yang kita baca terdapat satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.  Pada kebaikan dilipatgandakan    menjadi sepuluh kebaikan. Pada  
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  terdapat 19 kebaikan dan dilipatgandakan menjadi 190 kebaikan. Berapa banyak kebaikan yang akan didapat orang yang mengulang –ulang bacaan dan menghafalkan al-Qur’an ?! sungguh, ini merupakan kesempatan emas untuk  mengisi umur kita.

Rasulullah bersabda, “(di akhirat nanti) ada yang berkata kepada pembaca al-Qur’an, baca dan naiklah (ke syurga)  dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya secara tartil di dunia karena derajatmu (di syurga) berada tepat saat ayat terakhir yang engkau baca.”